Januari 10, 2025
Penyebab Lesunya Bitcoin dan Ethereum 9 Januari 2025

eastwindnetworks.com – Penyebab Lesunya Bitcoin dan Ethereum 9 Januari 2025. Pasar kripto kembali menghadapi tekanan besar di awal tahun 2025, khususnya untuk dua aset paling dominan: Bitcoin dan Ethereum. Pada 9 Januari 2025, kedua kripto tersebut mengalami penurunan harga signifikan, memunculkan tanda tanya besar di kalangan investor dan pengamat pasar. Meskipun pasar kripto seringkali sangat fluktuatif, penurunan yang terjadi ini menunjukkan adanya faktor-faktor mendalam yang memengaruhi kestabilan harga. Dalam artikel ini, kami akan membahas sejumlah penyebab utama yang mempengaruhi lesunya Bitcoin dan Ethereum pada tanggal tersebut.

Tekanan Ekonomi Global

Penyebab pertama yang menjadi sorotan adalah faktor eksternal, khususnya terkait dengan kondisi ekonomi global. Terjadi penurunan tajam dalam keyakinan pasar terhadap aset berisiko seiring dengan proyeksi melambatnya ekonomi di beberapa negara besar. Inflasi yang belum juga mereda serta tingginya suku bunga di banyak negara berkembang menyebabkan para investor lebih memilih untuk menjual aset-aset berisiko seperti kripto dan beralih ke instrumen yang lebih aman seperti obligasi atau dolar AS.

Kondisi ini menyebabkan pasokan kripto terus bertambah di pasar tanpa adanya pembeli baru yang cukup besar, sehingga harga Bitcoin dan Ethereum terus menurun. Pasar kripto juga di pengaruhi oleh kebijakan moneter ketat yang di terapkan oleh bank sentral di seluruh dunia. Kebijakan ini mempengaruhi likuiditas, yang merupakan faktor penting dalam pergerakan harga kripto.

Sentimen Negatif dari Regulator

Selain faktor ekonomi global, munculnya sinyal negatif dari regulator menjadi salah satu penyebab utama lesunya harga Bitcoin dan Ethereum. Pada awal tahun 2025, banyak negara mulai memperkenalkan regulasi yang lebih ketat terkait dengan perdagangan kripto. Ini termasuk persyaratan baru mengenai pajak kripto, batasan pada penggunaan aset di gital, hingga larangan terhadap layanan kripto tertentu.

Sentimen regulasi yang tidak pasti ini menambah ketidakstabilan pasar, sebab banyak investor merasa khawatir jika kerangka hukum yang lebih keras akan mempengaruhi aksesibilitas dan nilai kripto dalam jangka panjang. Perubahan kebijakan seperti ini telah memperburuk ketidakpastian yang sudah ada di pasar, mengakibatkan banyak investor memilih keluar terlebih dahulu daripada mengambil risiko lebih lanjut.

Penyebab Lesunya Bitcoin dan Ethereum 9 Januari 2025

Penurunan Aktivitas di DeFi dan NFT

Dua sektor yang sempat memberi warna dalam dunia kripto, DeFi (Decentralized Finance) dan NFT (Non-Fungible Tokens), juga mengalami penurunan yang tajam pada awal tahun 2025. Banyak proyek yang berkembang pesat pada tahun-tahun sebelumnya kini menghadapi masalah likuiditas, penurunan minat, serta pengurangan volume transaksi yang signifikan. Hal ini mengurangi permintaan terhadap token asli seperti Ethereum yang sering di gunakan dalam transaksi DeFi dan NFT.

Baca Juga:  Indodax Terkena Peretasan: Platform Kripto Alami Gangguan Besar

Sebagai akibatnya, harga Ethereum mulai mengalami penurunan besar setelah sempat mencatatkan performa positif pada tahun-tahun sebelumnya. Penurunan aktivitas di sektor ini mempengaruhi stabilitas harga Ethereum, yang di pandang sebagai aset dengan banyak aplikasi terdesentralisasi.

Dampak dari Teknologi Baru

Perkembangan teknologi baru yang muncul dalam dunia kripto, terutama dengan masuknya proyek-proyek berbasis blockchain yang lebih efisien, turut memberi dampak. Salah satu faktor yang memengaruhi adalah perkembangan teknologi seperti proof-of-stake (PoS) yang semakin di terima banyak blockchain, termasuk Ethereum. Meskipun perubahan ini sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi jejak karbon, transisi menuju PoS juga menciptakan ketidakpastian baru.

Bitcoin, yang masih bergantung pada sistem proof-of-work (PoW), juga di hadapkan pada tantangan besar terkait keberlanjutan dan efisiensinya. Persaingan dari aset kripto yang mengadopsi sistem konsensus baru menambah tekanan pada harga dua aset besar ini.

Ketidakpastian Pasar Keuangan Tradisional

Pasar keuangan tradisional yang juga di landa ketidakpastian berimbas pada nilai Bitcoin dan Ethereum. Banyak investor beralih ke dolar AS atau instrumen keuangan lainnya setelah pasar saham internasional menunjukkan volatilitas yang lebih besar. Meski kripto di gadang-gadang sebagai alternatif, penurunan harga saham di pasar global turut menarik perhatian mereka yang ingin keluar dari aset-aset berisiko, termasuk kripto.

Kesimpulan

Pada 9 Januari 2025, Bitcoin dan Ethereum mengalami penurunan harga yang cukup signifikan. Penyebab utama dari lesunya kedua aset di gital ini adalah kombinasi antara faktor ekonomi global yang lesu, regulasi yang semakin ketat, penurunan aktivitas di sektor DeFi dan NFT, hingga kemajuan teknologi yang membawa ketidakpastian baru. Semua faktor ini saling berinteraksi, menyebabkan banyak investor meragukan prospek jangka pendek dari Bitcoin dan Ethereum.

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications